Pengertian Bahasa
Indonesia Baku
adalah Bahasa Indonesia
terdiri atas berbagai ragam, tiap-tiap ragam itu memiliki kekhasan.
Akan tetapi, dari berbagai ragam itu masih dapat dikenali dan
dimengerti sebagai bahasa Indonesia karena masing-masing memiliki
ciri umum yang sama, yang mengacu pada salah satu ragam yang dianggap
sebagai patokannya. Ragam yang dianggap sebagai patokan inilah yang
dijadikan tolok bandingan bagi pemakaian ragam yang lain. Dengan
adanya tolok ini orang dapat mengetahui mana pemakaian bahasa yang
benar dan mana yang tidak benar. Ragam bahasa yang mengemban fungsi
sebagai tolok semacam itu disebut dengan bahasa
baku
atau bahasa
standar.
Dengan demikian, bahasa Indonesia baku merupakan salah satu ragam
bahasa Indonesia yang berfungsi sebagai tolok bandingan bagi
pemakaian ragam bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia baku disebut juga
bahasa Indonesia yang formal, yaitu bahasa Indonesia yang dituturkan
dalam situasi resmi.
Secara lebih rinci,
ragam bahsa Indonesia baku dipakai dalam situasi berbahasa sebagai
berikut:
- Untuk komunikasi resmi, seperti dalam upacara-upacara kenegaraan, rapat-rapat dinas, surat-menyurat resmi,dan sebagainya.
- Untuk wacana teknis, seperti laporan kegiatan, usulan proyek, lamaran pekerjaan, karya ilmiah,dan sebagainya.
- Pembicaraan di depan umum, misalnya pidato, ceramah, khotbah, pengajaran di sekolah,dan sebagainya.
- Berbicara dengan orang yang patut dihormati misalnya guru, pejabat pemerintahan, atasan, atau orang yang belum atau baru saja dikenal.
- Ciri-ciri
Ragam
bahasa baku atau standar memiliki tiga ciri yaitu :
- Kemantapan dinamis
Bahwa
bahasa baku haruslah memiliki kaidah dan aturan yang tetap. Baku
atau standar tidak dapat berubah setiao saat,jadi kaidah-kaidah
haruslah konsisten.
- Kecendekiaan
Bahwa
perwujudannya dalam kalimat, paragraph, dan satuan bahasa lain yang
lebih besar mengungkapkan penalaran atau pemikiran yang teratur,
logis, dan masuk akal.
- Keseragaman
Bahwa
bahasa baku mempraanggapkan, adanya keseragaman kaidah.Akan tetapi,
perlu diingat bahwa yang terjadi adalah penyeragaman kaidah, bukan
penyamaan ragam bahasa, atau penyeragaman ragam/variasi bahasa.
- Fungsi
Selain
memiliki ciri-ciri, bahasa baku atau standar memiliki berbagai
fungsi. Fungsi yang dimaksud ada empat yaitu:
- Fungsi pemersatu,
- Fungsi pemberian kekhasan,
- Fungsi pembawa kewibawaan, dan
- Fungsi sebagai kerangka acuan.